REVOLUSI MOBIL ELEKTRIK: Stanford Bikin Terobosan Isi Listrik Nirkabel

Bisnis.com,05 Sep 2017, 08:10 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Hasilnya, adalah daya yang bisa ditransfer melintasi jarak hingga 3 kaki, tanpa perlu adanya penyetelan sirkuit yang terus-menerus, atau yang diam diam. /cleantechnica

Bisnis.com,JAKARTA – Salah satu masalah terbesar yang dihadapi mobil listrik adalah jangkauan. Sementara ini mobil elektrik idealnya untuk perjalanan dalam kota atau jarak pendek, sekitar 200 mil. Bahkan, mobil canggih seperti Tesla Model 3 yang akan datang pun memerlukan pengisian ulang listrik. Ini tentu membutuhkan waktu.

Sekarang para ilmuwan dari Stanford University, seperti dikutip cleantechnica.com dari The Beam Magazine, telah membuat langkah signifikan untuk mengatasi masalah ini dengan berhasil mentransfer listrik secara nirkabel ke benda yang bergerak

Kemampuan mentransfer listrik dengan cara ini berpotensi merevolusi dunia kendaraan listrik. Jika sebuah mobil bisa dikenai biaya saat sedang digerakkan, maka ini akan memecahkan masalah keterbatasan jangkauan dan memungkinkan kendaraan melakukan perjalanan dengan jarak yang tak lagi terbatas.

Idenya adalah bahwa koil di bagian bawah mobil bisa menerima listrik dari gulungan yang terhubung ke arus listrik yang tertanam di jalan.

Saat ini, tim di Stanford telah mampu mentransfer daya listrik secara nirkabel (tanpa kabel) untuk menyalakan lampu LED 1-miliwatt. Tentu, mobil listrik membutuhkan listrik yang jauh lebih besar, dan meningkatkan jumlah listrik adalah tujuan berikutnya yang sedang tim kerjakan.

Aplikasi Potensial untuk Robotika

Pengalihan listrik dengan cara ini didasarkan pada kopling resonansi magnetik, di mana listrik yang bergerak melalui kawat menciptakan medan magnet berosilasi yang menyebabkan elektron berada di dekat gulungan kawat untuk berosilasi. Hasilnya adalah perpindahan daya secara nirkabel.

Ada sejumlah tantangan dengan metode ini, dan biasanya untuk arus listrik yang terus menerus yang harus dicapai, koil penerima dan transmisi harus bersifat stasioner, atau harus terus disetel secara otomatis.

Tim Stanford memecahkan masalah ini dengan menggunakan penguat voltase dan resistor umpan balik untuk mengganti sumber frekuensi radio di pemancar. Hasilnya, adalah daya yang bisa ditransfer melintasi jarak hingga 3 kaki, tanpa perlu adanya penyetelan sirkuit yang terus-menerus, atau yang diam diam.

Perkembangan baru ini lebih jauh mencapai potensi daripada sekadar kendaraan listrik. Pada waktunya, kita mungkin dapat men-charge secara nirkabel semua perangkat kita. Dan, ada banyak kesempatan untuk digunakan dalam robotika. Masa depan adalah tidak terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini