Aktivitas Penyulingan Pantai Teluk AS Pulih dari Badai Harvey

Bisnis.com,05 Sep 2017, 06:01 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas penyulingan di Pantai Teluk terus menunjukkan pemulihan dari dampak banjir Badai Harvey di tengah libur hari buruh Amerika Serikat (AS).

Juru bicara Valero Energy Corp., Lillian Riojas, menginformasikan bahwa aktivitas dua kilang perusahaan tersebut di Texas kembali ke tingkat produksi sebelum badai terjadi, sedangkan tiga pabrik lainnya mulai melanjutkan operasi.

Exxon Mobil Corp. mulai mengirimkan bensin dan solar di jaringan pipa wilayah Houston, meskipun kilang Beaumont di Texas masih terdampak. Adapun menurut Genscape Inc., Flint Hills Resources LLC dan Citgo Petroleum Corp. juga sedang dalam proses melanjutkan produksi.

“Kami telah melihat cukup banyak kapasitas kilang yang kembali beroperasi, namun masih ada jumlah signifikan yang masih offline di antara wilayah Houston-Beaumont-Port Arthur,” kata Andy Lipow, pimpinan Lipow Oil Associates LLC di Houston, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/9/2017).

“Pasar melihat pemulihan yang cukup cepat di wilayah Houston, tapi mungkin masih butuh beberapa pekan bagi kilang di wilayah Houston untuk kembali ke tingkat produksi primanya,” lanjutnya.

Pekan lalu, kontrak bensin naik ke level tertinggi 26 bulan saat badai Harvey yang melanda tenggara Texas dan Louisiana memukul kilang, jaringan pipa, dan pelabuhan yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan mengirim bensin, solar, dan bahan bakar jet di benua tersebut.

Namun reli bensin mulai surut saat aktivitas penyuling domestik mulai melanjutkan operasinya, sementara para pedagang Eropa dan Asia bergerak dengan kargonya untuk mendapatkan keuntungan.

Kontrak bensin untuk pengiriman Oktober turun 3,3% menjadi US$1,6906 per galon, level terendah dalam lebih dari sepekan. Harga bensin mencapai puncaknya pada 31 Agustus dengan lonjakan 14% ke posisi 2,1399.

Data Bloomberg menunjukkan, badai Harvey, yang melanda Pantai Teluk AS, menyebabkan banjir deras yang menutup jaringan pipa dan menguras sekitar 3,53 juta barel atau 19% kapasitas penyulingan harian AS secara offline.

Departemen Energi AS menyetujui pelepasan 5,3 juta barel minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve untuk membantu penyuling yang pengiriman minyaknya terganggu oleh badai tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini