Aptrindo: Penerapan Larangan Truk 3 Sumbu Saat Iduladha Makin Baik

Bisnis.com,05 Sep 2017, 21:34 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek pada Senin (4/9/2017) atau sehari setelah pembatasan operasional truk selesai./Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai aturan yang diberlakukan pemerintah saat melarang truk tiga sumbu selama libur Iduladha awal bulan ini sudah berjalan dengan baik.

Sugi Purnoto, Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Aptrindo, mengatakan aturan kali ini berjalan dengan baik karena koordinasi lancar antara pemerintah dan pelaku usaha.

"Larangannya lebih baik dari sebelumnya," ujar Sugi kepada Bisnis di Jakarta pada Selasa (5/9/2017).

Sugi mengaku larangan bukan berlaku pada jam 00.00 hari sebelumnya, tetapi pada jam 12.00 WIB. Dia mencatat hal ini sempat mengakibat beberapa truk terpaksa bertahan di luar kota.

Sebelumnya, Sekjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo meninjau langsung pada Minggu (3/9/2017) di ruas tol Cikampek dan tol Cikopo-Palimanan. Menurutnya, kemacetan menurun karena segenap pelaku usaha angkutan barang patuh atas aturan pelarangan truk yang diberlakukan pemerintah.

Sugihardjo menegaskan sepanjang pemantauan, tidak ada satupun angkutan truk atau angkutan barang sumbu tiga yang beroperasi di semua ruas jalan tol. Dia pun mengapresiasi kerjasama pelaku usaha angkutan barang selama libur Iduladha tersebut.

Kemacetan mulai berlangsung pada sekitar jam 15.00 WIB di pintu tol Cikopo. Kemacetan bergeser ke pintu tol Cikarang Utama mendekati pukul 16.00 WIB.

Sugihardjo mengatakan bahwa PT Jasa Marga (Persero) sudah menutup semua proyek pembangunan di sepanjang jalan tol Cikampek sejak Rabu (30/8/2017).

Selain itu, PT Jasa Marga juga berkoordinasi dengan Kepolisian Polda Jabar untuk melakukan rekayasa lalu lintas guna mengatasi kemacetan. Beberapa solusi yang disiapkan adalah contraflow pada KM 66 sampai KM 33.

Tak hanya itu, kepolisian memberlakukan contra flow pada KM 41-32, atau KM 57-31. Jika kemacetan semakin parah, maka contra flow dibuka dari KM 65-31. Selain melakukan contraflow Jasa Marga juga membuka gardu yang hanya 28 menjadi 31 gardu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini