Semester I/2017, Klaim Bruto Asuransi Umum Turun 9,6%

Bisnis.com,06 Sep 2017, 17:25 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Karyawan berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Klaim bruto asuransi umum pada semester pertama tahun ini mengalami perbaikan dengan dicatatkannya penurunan klaim sebesar 9,6%.

Berdasarkan data paparan kinerja asuransi umum yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total klaim yang disalurkan asuransi umum sampai dengan semester I/2017 mencapai Rp12,46 triliun, atau turun 9,6% jika dibandingkan realisasi klaim pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp13,78 triliun.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan klaim bruto asuransi umum membaik, karena klaim sebagian besar lini usaha mengalami penurunan.

“Peningkatan klaim hanya terjadi pada lini bisnis asuransi rangka kapal, energy, penjaminan dan aneka,” kata Trinita di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Dari total klaim bruto asuransi umum yang mencapai Rp12,46 triliun, nilai klaim terbesar berasal dari lini bisnis asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor dengan kontribusi masing-masing sebesar Rp2,94 triliun dan Rp3,53 triliun.

Untuk lini asuransi harta benda, realisasi klaim mengalami penurunan sebesar 13,5% secara year-on-year (yoy), sedangkan untuk klaim asuransi kendaraan bermotor turun 5,3% secara yoy.

“Menurunnya klaim bruto berdampak pada penurunan rasio klaim yang tercatat sebesar 42,7%, atau membaik jika dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 45,4%,” jelasnya.

Di sisi lain, premi bruto asuransi umum hingga semester I/2017 mencatatkan penurunan sebesar 4% jika dibandingkan capaian pada semester I/2016 yaitu dari Rp30,4 triliun menjadi Rp29,2 triliun.

Trinita mengatakan penurunan premi bruto pada paruh pertama tahun ini disebabkan pertumbuhan negatif dari produksi sejumlah lini bisnis.

“Lini bisnis yang tumbuh positif ialah kendaraan bermotor, pengangkutan, tanggung gugat, kesehatan, dan aneka, sedangkan lini bisnis lainnya mencatatkan pertumbuhan negatif.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini