Hyundai Tutup Satu Pabrik di China

Bisnis.com,06 Sep 2017, 01:47 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA -- Hyundai Motor menyatakan telah menghentikan produksi di salah satu pabrik di China pada Selasa setelah pemasok menolak memberikan suku cadang karena penundaan pembayaran.

Ini adalah kejadian kedua dalam beberapa minggu terakhir. Tiga pabrik patungan di China lainnya tetap beroperasi.

Hubungan yang buruk dengan pemasok untuk usaha patungannya dengan BAIC Motor Corp Ltd menjadi kendala baru bagi produsen mobil Korea Selatan di China, yang telah mengalami penurunan penjualan setelah ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Kerja sama Hyundai-BAIC baru saja memulai produksi kembali di empat pabrik di China pada 30 Agustus setelah masalah serupa menerpa sebelumnya.

Produksi sempat dihentikan selama lebih kurang satu minggu. Kemudian, satu pemasok Prancis menolak memberikan tanki bahan bakar karena tidak membayar.

Kali ini, perusahaan lain menolak memberikan asupan untuk sistem udara, kata wakil produsen mobil tersebut, yang menolak untuk mengidentifikasi pemasok tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (5/9/2017).

Sebelumnya, Hyundai mengumumkan pada Senin (4/9/2017) bahwa mereka telah mengganti kepala operasi di negara tirai bambu dengan Tao Hung Than, seorang keturunan China.

Semua perusahaan Korea Selatan terkena dampak dari keruhnya hubungan diplomatik antara China dan Korea Selatan. Hal ini terjadi setelah pemerintah Korea Selatan mengizinkan Amerika Serikat menerapkan sistem pertahanan rudal di wilayannya untuk melawan ancaman dari Korea Utara.

Menurut pemerintah China, sistem tersebut merupakan ancaman bagi keamanan nasional negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini