Industri Perhotelan, Indonesia Menjadi Pasar Penting Moevenpick

Bisnis.com,07 Sep 2017, 18:23 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto
Salah satu kamar hotel Movenpick/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menjadi pasar penting yang strategis bagi  Mövenpick Hotels & Resorts di kawasan Asia dan telah menjadi pijakan utama dalam rencana ekspansi secara global.

Menurut data yang dilansir oleh World Travel & Tourism Council (WTTC), lebih dari U$13,6 miliar telah diinvestasikan pada industri perjalanan dan pariwisata di Indonesia pada 2016. Angka itu melonjak hampir dua kali lipat  dan pada akhir 2027 diprediksi mencapai US$26,5 miliar.
 
President dan CEO Oliver Chavy Mövenpick Hotels & Resorts mengatakan, perusahaan semakin aktif mengeksplorasi berbagai kesempatan untuk membuka properti di Jakarta dan destinasi penting lainnya di Indonesia.

"Kami berambisi untuk meluaskan keberadaan kami dengan cepat melalui target mengelola paling tidak lima hotel, resor dan residence di seluruh Indonesia selama kurun waktu lima tahun ke depan," ungkapnya dalam keteragan resmi, Kamis (7/8/2017).
 
Anggota komite eksekutif Mövenpick Hotels & Resorts itu baru saja mengunjungi Indonesia sejalan dengan rencana ekspansi perusahaan perhotelan global tersebut, terutama pada negara di mana industri pariwisata melesat pesat.   

Presiden dan CEO Oliver Chavy serta Chief Development Officer Andrew Langdon singgah di Bali selama 2 hari (5-6 September) pada akhir acara 'Grand Tour of Asia' yang berlangsung selama dua setengah pekan.   

Selama kunjungannya di Indonesia, Chavy dan Langdon menyampatkan untuk datang ke Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali yang baru saja dibuka. Selain itu, mereka menjadi pembicara pada acara penting dalam dunia pariwisata, yaitu Tourism, Hotel Investment & Networking Conference (THINC), yang diadakan di Bali pada 6-7 September.  

Mövenpick Hotels & Resorts pertama kali memijakkan kakinya di wilayah Asia dengan dibukanya  Mövenpick Resort & Spa Karon Beach Phuket, Thailand, 2006 lalu.

Hingga kini, perusahaan tersebut telah mengoperasikan 10 hotel dan resor di tujuh destinasi di kawasan Asia. Selain properti di Indonesia, perusahaan ini pun mengelola lima hotel dan resor di Thailand dan masing-masing satu properti di China, Vietnam, Filipina, dan Sri Lanka.

Sudah ada kesepakatan pembangunan 17 proyek baru yang semuanya akan dibuka pada 2020 mendatang, sehingga meningkatkan portofolio di Asia hingga 27 properti. Adapun target utama meningkatkan hingga 30 hotel dan resor di wilayah tersebut pada akhir dekade mendatang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini