Bursa Kerja Depok Buka 2.600 Lowongan

Bisnis.com,07 Sep 2017, 01:22 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Ilustrasi: Pencari kerja mengisi aplikasi berkas lamaran pekerjaan di sebuah stan perusahaan pada bursa kerja./Antara-R Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA - Pemkot Depok menggelar bursa kerja dengan menyediakan lowongan kerja bagi 2.683 orang sebagai upaya menekan angka pengangguran.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menuturkan sektor ketenagakerjaan masih dihadapkan pada pengangguran yang jumlahnya masih lumayan tinggi.

"Dengan bursa kerja diharapkan bisa menekan angka pengangguran yang ada di Kota Depok," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com pada Rabu (6/9/2017).

Menurutnya, tenaga kerja dari Kota Depok banyak yang memiliki kompetensi. Karena itu, dia berharap perusahaan yang berdomisili di Kota Depok mengutamakan warga Depok yang belum bekerja.

"Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Depok tidak perlu diragukan lagi, baik kualitas maupun kompetensinya. Tentu saja hal ini bisa menjadi prioritas perusahaan dalam menentukan karyawan yang akan direkrut dalam ajang bursa kerja ini," katanya.

Pradi menambahkan dalam bursa kerja kali ini, ia meminta kepada para kaum muda di Kota Depok agar maksimal mencari pekerjaan yang diimpikan. Terlebih, Pemkot Depok telah memfasilitasi dengan kegiatan bursa kerja.

"Di mana ada kemauan di situ ada jalan, jangan mengeluh pada hasil karena yang menilai hanya Allah SWT. Tugas kita hanya diminta untuk berikhtiar secara optimal. Terus bersyukur, merupakan salah satu jalan kita menuju kesuksesan di masa depan," katanya.

Dia menambahkan tenaga kerja merupakan salah satu pendorong kemajuan pembangunan di suatu wilayah. Dengan tenaga kerja yang profesional, diharapkan berkontribusi bagi kemajuan ekonomi di Kota Depok.

"Hal ini penting karena sektor ketenagakerjaan merupakan salah satu faktor pendongkrak roda perekonomian dan pengentasan kemiskinan," ujarnya.

Bursa kerja Depok digelar di D'mall pada Rabu (6/9/2017) hingga Kamis (7/9/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini