Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Federal Reserve Bank wilayah New York William Dudley menegaskan kembali kebutuhan untuk melanjutkan penaikan suku bunga seiring dengan melajunya perekonomian Amerika Serikat (AS).
“Saya kira ekonomi AS akan terus berjalan baik, dengan pertumbuhan sedikit di atas tren yang mengarah pada pengetatan pasar tenaga kerja AS secara bertahap,” kata Dudley dalam pernyataan untuk pidatonya di New York, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (8/9/2017).
“Sejalan dengan hal ini, saya antisipasikan bahwa pertumbuhan upah akan menguat dan inflasi harga akan meningkat secara bertahap. Oleh karenanya, saya harap kita akan terus menghapus akomodasi kebijakan moneter secara bertahap,” lanjutnya.
Para pembuat kebijakan The Fed diperkirakan akan mengumumkan dimulainya proses bertahap untuk mengurangi neracanya senilai US$4,5 triliun dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC meeting) pada 19-20 September di Washington.
Bank sentral AS tersebut juga kemungkinan akan mempertahankan tingkat suku bunganya di tengah perdebatan tentang mengapa tingkat pengangguran yang rendah tidak banyak mengangkat upah maupun harga.
Data inflasi yang lemah telah menepiskan keputusan untuk menaikkan suku bunga kembali tahun ini. Prospek penaikan suku bunga juga dibayangi dampak Badai Harvey terhadap perekonomian Texas, ditambah dengan kekhawatiran akan kerusakan yang bisa diakibatkan Badai Irma terhadap Florida dalam beberapa hari mendatang.
Faktor-faktor itu pun mendorong investor mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
Namun Dudley, yang banyak diakui sebagai salah seorang pembuat kebijakan moneter paling berpengaruh di AS, mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan Badai Harvey akan mengubah arah ekonomi AS.
Sementara tingkat pengangguran AS mencapai 4,4% bulan lalu, hanya sedikit di atas level terendah dalam 16 tahun yang tercatat pada bulan Mei dan Juli, inflasi tetap berada di bawah target The Fed sebesar 2% selama sebagian besar periode dalam lima tahun terakhir.
Meskipun demikian, para pembuat kebijakan menaikkan suku bunga AS pada bulan Maret dan Juni serta memproyeksikan satu kali penaikan lagi sebelum akhir tahun dalam proyeksi kuartalan yang akan diperbarui akhir bulan ini.
Menurut proyeksi pada bulan Juni, The Fed yakin bahwa tingkat kepegawaian - tingkat pemanfaatan tenaga kerja yang akan menjaga inflasi tetap stabil - konsisten dengan tingkat pengangguran antara 4,5%-5%.
Namun pernyataan Dudley terkait inflasi menyiratkan bahwa perkiraan tersebut dapat menurun.
“Jika ternyata perubahan struktural telah memainkan peran penting, saya akan menganggap ini sebagai perkembangan positif, bukan negatif. Ini akan menyiratkan bahwa ekonomi AS dapat berjalan pada tingkat pemanfaatan sumber daya tenaga kerja yang lebih tinggi tanpa menimbulkan kenaikan inflasi yang merepotkan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel