KABAR GLOBAL 8 SEPTEMBER: Angin Segar 'Perdamaian' Dua Partai, Peluang Trump Dominasi The Fed

Bisnis.com,08 Sep 2017, 08:52 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi koneksi global/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Rabu (8/9/2017), di antaranya peluang Donald Trump untuk menguasai The Fed.

Berikut ringkasan berita utama global di sejumlah media nasional:

Angin Segar 'Perdamaian' Dua Partai. Satu risiko pada perekonomian Amerika Serikat telah tersisihkan yakni ancaman shutdown pemerintahan oleh Presiden AS Donald Trump setidaknya tak akan terjadi sampai akhir tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Peluang Trump Dominasi The Fed. Presiden AS Donald Trump berambisi untuk mengendalikan Bank Sentral AS, ketika Wakil Ketua The Federal Reserve Stanley Fischer mengumumkan pengunduran diri lebih cepat dari akhir masa jabatannya. (Bisnis Indonesia)

Facebook Laporkan Temuan Baru. Facebook Inc menemukan dana sekitar US$100.000 dalam pendapatan dari iklan, yang terhubung dengan sejumlah akun palsu. (Bisnis Indonesia)

Keputusan ECB Sesuai Prediksi Pasar. Bank Sentral Eropa (ECB) memilih untuk kembali mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya pada pertemuan Dewan Gubernur kemarin. (Bisnis Indonesia)

Best Inc IPO di New York. Best Inc sebuah perusahaan logistik China yang terafiliasi dengan Grup Alibaba akan menggelar initial public offering (IPO) di bursa New York, Amerika Serikat. Rencananya, dalam IPO tersebut Best Inc akan melepas 16,4% saham. (Kontan)

Best Inc IPO di New York. Best Inc sebuah perusahaan logistik China yang terafiliasi dengan Grup Alibaba akan menggelar initial public offering (IPO) di bursa New York, Amerika Serikat. Rencananya, dalam IPO tersebut Best Inc akan melepas 16,4% saham. (Kontan)

Strategi Investasi Bila Pecah Perang di Semenanjung Korea. Kekhawatiran investor terhadap nasib investasinya bila pecah perang di Semenanjung Korea meningkat, seiring tensi geopolitik di kawasan tersebut yang kian memanas. Pertanyaan selanjutnya adalah kemana investor seharusnya menempatkan portofolio bila perang tak bisa dihindari? (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini