Bisnis.com, SEOUL - Hyundai Motor Co akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan kerjasama patungan dengan perusahaan asal China BAIC Motor. Ini sekaligus menepis kekhawtairan investor mengenai bisnis Hyundai di China.
Dikutip dari Reuters, Minggu (10/9/2017), surat kabar yang dikelola Pemerintah China yakni China Times menuliskan bahwa BAIC kemungkinan akan kehilangan perusahaan jika masih berselisih dengan Hyundai.
Perselisihan tersebut terkait dengan manajemen suplai dari perusahaan. Hyundai masih berupaya untuk mempertahankan pemasok dari negara asalnya, Korea Selatan dan BAIC meminta agar suplai dialihkan ke perusahaan China.
Pertimbangannya, penggunaan pemasok asal China akan memangkas ongkos produksi. Adapun jika menggunakan rantai pasok dari Korea Selatan, perusahaan akan terbebani tarif importasi.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Hyundai Motor mengatakan bahwa hubungan kerjasama antara kedua perusahaan akan tetap berlanjur. Kedua perusahaan berencana melanjutkan berbagai dialog untuk memperkuat daya saing di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel