IPO Jadi Strategi Terakhir Waskita Toll Road

Bisnis.com,11 Sep 2017, 16:37 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah (dari kiri), Direktur Waskita Toll Road Herwiadoakto dan Dirut Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini disela-sela acara talkshow Pembiayaan Alternatif untuk Penyediaan Infrastruktur di Jakarta, Jumat (17/2)./JIBI-Abdullah Azzam
Bisnis.com, JAKARTA--Aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham (IPO) PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., menjadi strategi terakhir bagi perusahaan itu apabila hasil dari program right issue dan divestasi tidak memuaskan.

Seperti diketahui, Waskita Toll Road sekarang sedang menggelar aksi korporasi right issue dan divestasi sebagai bagian dari program Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) yang dicanangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Direktur Utama Waskita Karya M.Choliq mengatakan dua aksi korporasi itu kemungkinan batal. Menurutnya, untuk tawaran divestasi, harga yang ditawarkan di bawah ekspektasi. Untuk tawaran right issue, sejauh ini belum ada penawar.

Kendati demikian, kepastian mengenai 2 aksi korporasi itu akan diumumkan oleh panitia yang mengurus secara langsung. Choliq memperkirakan pengumuman akan disampaikan pada pekan ini.

“Jadi, kalau right issue nggak ada yang minat, ya di-IPO-kan. Dan itu keyakinan kita. Kita yakin itu “barang” baik. Kalau orang nggak yakin ya nggak apa-apa. Kita IPO-kan. Kita lihat nanti di market,” katanya di Gedung Kementerian BUMN, Senin (11/9).

Menurutnya, apabila Waskita Toll Road jadi melakukan IPO, aksi korporasi tersebut harus dilaksanakan paling lambat pada semester I/2018. Choliq belum bersedia menyebutkan target dana dari IPO di Bursa Efek Indonesia tersebut.

Choliq mengatakan Waskita Toll Road membutuhkan dana hingga Rp10 triliun untuk keperluan pembangunan tol baru. Pada saat ini, Waskita Toll Road mengelola 18 ruas. “Tahun ini kita akan menambah 3 tiga lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Maftuh Ihsan
Terkini