Danau Toba Perlu Ditopang Atraksi, Amenitas & Aksesibilitas

Bisnis.com,11 Sep 2017, 08:59 WIB
Penulis: Siti Munawaroh
Danau Toba./JIBI

Bisnis.com, BALIGE—Kementerian Pariwisata menyatakan apabila Danau Toba ingin menjadi destinasi pariwisata kelas dunia maka harus memiliki 3 A yakni atraksi, amenitas (fasilitas) dan aksesibilitas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Danau Toba adalah geopark terbaik dan mendapatkan pengakuan Unesco Global Geopark.

"Kalau Danau Toba ingin menjadi destinasi pariwisata kelas dunia maka rumusnya 3 A, yakni atraksinya harus kelas dunia, aksesibilitas harus kelas dunia, yaitu memiliki bandara internasional dan amenitas," kata Arief Yahya, dalam sambutannya sebelum membuka Karnaval Pesona Danau Toba 2017 bersama Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Minggu (10/9/2017).

Untuk aksesibilitas, kata Arief Yahya, saat ini Bandara Silangit secara administrasi telah menyandang status sebagai bandar udara internasional.

"Bagi para bupati yang berada di sekitar Danau Toba boleh mengusulkan kawasan baru. Ada 600 hektare lahan yang akan dikembangkan. Ini momentum sangat besar, maka kita harus kompak," tegas Arief Yahya.

Sementara itu, Menkomaritim Luhut Pandjaitan menegaskan pada 8 September lalu, pihaknya telah melakukan uji coba terbang dari Singapura dan mendarat di Bandara Silangit, dengan jarak tempuh hanya 52 menit.

"Presiden akan resmikan Lapangan terbang itu kalau benar-benar siap. Itu (peresmian) kira-kira akhir Oktober 2017. Jadi administrasinya sudah, lapangan terbang masih belum beres. Kita ingin percepat itu," tegasnya.

Dengan status ini diharapkan wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba melalui Silangit akan meningkat. Sebagai bandara internasional ini menjadi titik awal kebangkitan pariwisata Danau Toba.

"Yang saya tekankan juga adalah wisata apa yang akan ditawarkan kepada wisman yang datang, kebersihan destinasi dan kesiapan lainnya,” ujar Menkomaritim Luhut Panjaitan.

Menurut Luhut, tugas bersama ke depan adalah melakukan manajemen tata kelola pada seluruh lintas sektor. Mulai dari penataan bidang amenitas (hotel, restaurant, rumah makan, pusat oleh-oleh, kerajinan tangan, desa wisata, dan lainnya), aksesibilitas/konektivitas (pelabuhan, kapal, transportasi, jalan di jalur wisata), dan atraksi.

Danau Toba, tambah Luhut, bakal menjadi salah satu destinasi yang akan di dikunjungi para delegasi dan tamu Annual Meeting IMF 2018 di Bali. Sebanyak 189 negara akan menghadiri pertemuan akbar tersebut. Para turis tersebut diharapkan menyinggahi Danau Toba melalui Bandara Silangit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini