Bisnis.com, JAKARTA—Pendapatan premi asuransi Mesir meningkat menjadi EGP29,5 miliar atau setara dengan US$1,7 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada 2017.
Realisasi tersebut tumbuh lebih dari 45% bila dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu EGP20,3 miliar.
Menurut data Otoritas Pengawas Keuangan Mesir, dari total pendapatan premi EGP29,5 miliar, kontribusi terbesar berasal dari industri asuransi jiwa dengan total premi yang dibukukan senilai EGP19,9 miliar.
Sedangkan sisanya, asuransi nonjiwa menyumbang EGP9.7 miliar dari total keseluruhan pendapatan premi.
“Pertumbuhan karena tingginya volume personal loan yang diberikan oleh bank dengan kondisi pinjaman mengharuskan peminjam membeli asuransi jiwa untuk melindungi jangka waktu pinjaman,” ujar Salah Abdel Fattah, Managing Director Misr Emirates Takaful Life Insurance dikutip dari Asian Insurance Review, Selasa, (12/9/2017).
Di sisi lain, kenaikan premi asuransi non-jiwa menurut Managing Director Wethaq Takaful Insurance Adel Fatoury berkaitan dengan sejumlah hal.
“Pertama adalah liberalisasi nilai tukar pada November lalu yang menyebabkan tertanggung merevaluasi aset mereka dan meningkatkan jumlah perlindungan, yang tercermin dari kenaikan premi.”
Penyebab lainnya, Adel berujar karena adanya kenaikan jumlah mobil dalam negeri yang menyebabkan asuransi kendaraan bermotor tambahan tumbuh.
Bank mewajibkan nasabah yang ingin memperoleh kredit mobil untuk membeli asuransi kendaraan bermotor yang men-cover periode pembayaran pinjaman mobil.
Sementara itu, total klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi naik hingga EGP1.2 miliar menjadi EGP10.5 miliar pada tahun fiskal 2017, dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya yang mencapai EGP9.3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel