Dolar AS Stabil, Rupiah Melemah Paling Tajam Se-Asia

Bisnis.com,12 Sep 2017, 17:13 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah menghentikan reli penguatan lima hari setelah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (12/9/2017).

Rupiah ditutup melemah 0,22% atau 29 poin ke level Rp13.156 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,28% atau 37 poin di Rp13.193 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Senin (11/9), rupiah berakhir menguat 0,22% atau 29 poin di posisi Rp13.156 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.176 – Rp13.225 per dolar AS.

Pelemahan rupiah ini terjadi di saat mata uang lainnya di kawasan Asia juga bergerak mayoritas melemah. Namun, dibanding mata uang lainnya, pelemahan rupiah merupakan yang terdalam.

Sementara itu, yen Jepang terpantau melemah 0,31%, ringgit Malaysia turun 0,23%, dan peso Filipina melemah 0,13%.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,01% atau 0,01 poin ke 91,885 pada pukul 16.44 WIB.

Dilansir Reuters, posisi terhadap dolar telah membengkak ke level rekor dalam beberapa bulan terakhir karena data ekonomi yang lemah dan penggantian pejabat Federal Reserve telah membuat pasar memperpanjang taruhan bahwa suku bunga AS tidak mungkin naik dalam waktu dekat.

"Tidak ada yang fundamental yang berubah mengenai prospek dolar, yaitu bahwa pasar telah menjadi lebih skeptis terhadap keinginan Fed untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan data inflasi Kamis dapat meningkatkan probabilitas tersebut," kata Antje Praefcke, analis valuta asing Commerzbank AG, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini