Masuk Tahun Politik: Presiden Jokowi Ajak Ulama Jaga Keutuhan Bangsa

Bisnis.com,13 Sep 2017, 19:55 WIB
Penulis: Irene Agustine
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kedua kanan) saat buka bersama Menteri Kabinet Kerja dan pejabat setingkat menteri di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo meminta seluruh pimpinan pondok pesantren, pemuka agama dan organisasi masyarakat agar membantu pemerintah dalam menjaga suasana kondusif memasuki tahun politik pada tahun depan.

"Jadi kami mohon bantuan kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, para ulama, kiai, pimpinan ormas semuanya agar tahun politik, baik tahun depan maupun tahun depannya lagi itu kita jaga bersama," kata Presiden, di Istana Merdeka, Rabu (13/9/2019).

Seperti diketahui, tahun 2018 dan 2019 akan menjadi tahun politik dengan akan digelarnya pemilu serentak, baik untuk pemilihan di daerah, legislatif maupun presiden.

"Karena di Jawa Tengah ada pemilihan gubernur. Kemudian pada September tahun depan itu sudah penetapan, saya juga baru sadar, sudah penetapan capres dan cawapres," jelasnya.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta agar kerukunan antarumat dapat dijaga menjelang tahun politik untuk mempererat keutuhan bangsa.

"Jangan sampai ada lagi usaha untuk memecah belah, mengadu domba dan kabar-kabar yang tidak baik yang mengakibatkan masyarakat menjadi terpecah," harapnya.

Dia mewanti-wanti agar kerukunan dan persaudaran yang sudah dipupuk untuk terus dijaga dan mencegah adanya perpecahan di masyarakat.

"Ini lah saya kira yang ingin kami sampaikan agar persaudaraan itu, baik ukhuwah Islamiyyah kita uhkuwah Watoniyah kita betul betul kita jaga bersama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini