Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. hingga Agustus 2017 telah mengedarkan 60.000 keping uang elektronik yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran nontunai di jalan tol.
Managing Director Strategic, Compliance & Risk BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan sesuai dengan arahan Bank Indonesia untuk target elektronifikasi tol, perseroan diharapkan perseroan dapat merealiasikan sebanyak 600.000 keping hingga akhir tahun.
"Totalnya ada 3 juta keping, yang dibagi kepada 4 bank Himbara dan BCA, jadi masing-masing 600.000 keping," tuturnya di Jakarta pada Selasa (12/9/2017).
Mahelan melanjutkan, sampai dengan Oktober 2017, perseroan menargetkan penyerapan tahap awal mencapai 300.000 keping. Kemudian, rata-rata transaksi setiap bulannya mencapai 9.000 transaksi, dengan nominal transaksi per kartu sekitar Rp65.000.
Adapun, jumlah pengisian ulang atau top up mencapai 2.000 transaksi setiap bulannya atau senilai Rp232 juta. Bank dengan sandi emiten BBTN ini berharap elektronifikasi jalan tol dapat meningkatkan jumlah penjualan e-money dan jumlah transaksi blink.
Sebagai informasi, pemerintah menerapkan kebijakan pembayaran jalan tol nontunai secara serentak mulai Oktober 2017. Data Bank Indonesia menujukan, hingga Agustus 2017, porsi uang elektronik sebagai alat pembayaran di jalan tol meningkat menjadi 25%, dari 23% pada 3 bulan sebelumnya. Persentase ini merujuk kepada porsi total transaksi nontunai di seluruh tol se-Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel