OPEC Diprediksi Perpanjang Kesepakatan Produksi, WTI Menguat

Bisnis.com,13 Sep 2017, 07:00 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat setelah OPEC dikabarkan mempertimbangkan perpanjangan kesepakatan pembatasan produksi yang akan berakhir Maret 2018 dan kilang minyak mentah AS mempercepat pemulihan pasca topan Harvey.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober menguat 0,3% ke level US$48,23 di New York Mercantile Exchange, dengan total volume yang diperdagangkan sekitar 5% di bawah rata-rata 100 hari terakhir.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak November menguat 0,43 poin  ke level US$54,27 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Seperti dilansir Bloomberg, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya diperkirakan terus mengurangi produksi hingga paruh kedua tahun depan, menurut sumber mengetahui masalah ini.

Sementara itu, Kilang minyak di AS yang sempat berhenti beroperasi karena Badai Harvey secara bertahap melanjutkan operasi normalnya, meskipun American Petroleum Institute melaporkan bahwapersediaan minyak mentah AS naik sebesar 6,18 juta barel dan pasokan bensin turun 7,9 juta barel.

Kyle Cooper, direktur riset IAF Advisors mengatakan OPEC yang berpotensi memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksi menjadi sentimen bullish dalam arti bahwa OPEC bersedia melakukannya, namun dapat berarti bearish karena mereka harus melakukannya.

"Kilang-kilang minyak di AS juga masih dalam proses untuk memulai produksi kembali," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini