Presiden Jokowi: Banyak Program yang Ukuran Pencapaiannya Tak Jelas

Bisnis.com,14 Sep 2017, 12:08 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Sejumlah peserta mengangkat tangan untuk bisa berdialog dengan Presiden Joko Widodo saat Rapat Komisi Asia Ikatan Notaris Internasional dan Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyentil soal inefisiensi anggaran belanja pemerintah pusat maupun daerah yang berujung pada hasil yang tidak optimal.

Kepala Negara menyampaikan hal tersebut saat Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara.

"Kalau kita lihat, banyak terjadi inefisiensi, baik APBN maupun APBD. Setiap kegiatan yang ada coba dilihat satu per satu, tidak jelas hasil yang akan dicapai," kata Presiden Jokowi, Kamis (14/9/2017).

Dia menambahkan pengelolaan keuangan negara dari sudut pandang akuntansi tidak boleh dipandang hanya sebagai urusan teknis prosedural. Orientasinya harus diubah pada hasil yang berkualitas.

Selama ini, lanjutnya, program kerja hanya fokus pada penyelesaian surat pertanggungjawaban. Banyak program maupun kegiatan yang ukuran pencapaian hasilnya tidak jelas.

"Saya kira banyak inefisiensi di APBN dan APBD yang perlu kita perbaiki secara besar-besaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini