KABAR GLOBAL 14 SEPTEMBER: Trump Gencar Cari Dukungan, Presiden Pilihan Membuat Rakyat Singapura Marah

Bisnis.com,14 Sep 2017, 08:53 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Kamis (14/9/2017), di antaranya tentang upaya Presiden AS Donald Trump mendorong reformasi pajaknya serta kritik yang membayangi terpilihnya Halimah Yacob sebagai Presiden Singapura.

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Trump Gencar Cari Dukungan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump merencanakan untuk berkeliling ke 13 negara bagian AS selama tujuh pekan ke depan.Hal itu dilakukan untuk mempromosikan gagasan reformasi pajaknya. (Bisnis Indonesia)

Menilik Efektivitas Hukuman Korut. Sanksi terbaru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (DK PBB) kepada Korea Utara diklaim sebagai salah satu yang terberat sepanjang sejarah. Namun, sejumlah kalangan rupanya meragukan efektivitas hukuman tersebut. (Bisnis Indonesia)

Peluang Koreksi Masih Terbuka. Sejumlah sentimen negatif diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan dan memicu kejatuhan di pasar global. Perusahaan manajer investasi Omega Advisors Leon Cooperman mengatakan koreksi di pasar global berpeluang dimulai dalam waktu dekat. (Bisnis Indonesia)

Presiden Perempuan Pertama Singapura. Singapura mengukir sejarah. Negara kota tersebut memiliki presiden perempuan pertama yakni Halimah Yacob. Mantan Ketua Parlemen Singapura tersebut terpilih menjadi Presiden, Rabu (13/9). (Kontan)

Tiket Piala Dunia 2018 Sudah Bisa Dibeli Mulai Hari Ini. Para penggila sepakbola tengah menanti turnamen akbar Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia 14 Juni sampai 15 Juli 2018 mendatang. Kendati masih setahun lagi, pemesanan tiket pertandingan sudah bisa dilakukan jauh-jauh hari. (Kontan)

Presiden Pilihan Membuat Rakyat Singapura Marah. Singapura segera dipimpin presiden perempuan pertama, yakni Halimah Yacob, yang akan dilantik hari ini, Kamis, 14 September 2017. Namun, momen bersejarah itu dibayangi kritik karena pemilihannya berlangsung tidak demokratis, lantaran dia meraih jabatan itu tanpa melalui pemungutan suara. (Investor Daily)

Modi-Abe Kerja Sama Kereta Cepat di India. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan PM Jepang Shinzo Abe akan meletakkan batu pertama kerja sama pembangunan kereta cepat pertama di India pada Kamis (14/9). (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini