Prambanan Terancam Kekeringan

Bisnis.com,17 Sep 2017, 10:59 WIB
Penulis: Newswire
Warga mengantre air bersih gratis yang didistribusikan dari BPBD Kota Bandar Lampung di kepada warga Jalan Arief Rahman Hakim Gang Djaya Wayhalim, Bandar Lampung, Lampung, Jum'at (15/9). Sejak tiga bulan terakhir sejumlah mata air di daerah tersebut mengalami krisis air bersih karena dampak kekeringan akibat dilanda musim kemarau. ANTARA FOTO/Ardiansyah

Kabar24.com, SLEMAN, DIY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman melakukan pemetaan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan dan kekurangan air bersih di kawasan perbukitan Kecamatan Prambanan selama musim kemarau.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan, Minggu (17/9), mengatakan pemetaan difokuskan untuk memeriksa kemungkinan adanya kerusakan pipa jaringan air.

"Kami akan melihat kondisi pipa jaringan air bersih yang mengalami kerusakan," katanya.

BPBD juga akan berkoordinasi dengan Organisasi Pemakai Air Kecamatan Prambanan untuk memastikan distribusi air bersih tidak terganggu.

"Kekeringan, terutama di Kecamatan Prambanan, sebenarnya sudah berangsur berkurang. Warga sudah berinisiatif untuk melakukan penyimpanan air hujan di bak-bak penampung selama masih ada hujan," katanya pula.

"Kami yakin warga sudah memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana kekeringan saat musim kemarau," kata dia.

Camat Prambanan Eko Suhargono mengatakan ada 24 dusun yang dihuni sekitar 500 keluarga di kawasan perbukitan Prambanan rawan kekurangan air bersih pada musim kemarau ini.

"Untuk mengatasi ancaman krisis air bersih ini Pemerintah Kabupaten Sleman lebih memprioritaskan perluasan jaringan pipa air bersih. Perluasan jaringan air diharapkan mampu menjangkau seluruh kawasan yang selalu mengalami krisis air pada musim kemarau," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini