Kaltim Akan Bangun Unit Permukiman Transmigrasi di Perbatasan

Bisnis.com,18 Sep 2017, 20:03 WIB
Penulis: Nadya Kurnia
Ilustrasi daerah transmigrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan membangun Unit Pemukiman Transmigrasi di sepanjang jalan perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu.

Pembangunan tersebut bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan kawasan perbatasan dan pedalaman, sesuai dengan program Nawacita yang dicanangkan oleh presiden.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan pihaknya ingin mendatangkan transmigran, nantinya para transmigran akan diberikan tanah seluas dua hektare untuk mengembangkan usaha perkebunan.

"Namun sebelum penempatan, para transmigran akan diberikan pelatihan mengenai cara pengembangan perkebunan kelapa sawit, coklat, dan komoditas perkebunan lainnya," ujar Awang, Senin (18/9/2017).

Dia berharap pengembangan perkebunan dapat dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan yang berminat dan memperoleh izin konsesi lahan perkebunan di Mahakam Ulu dan Kutai Kartanegara melalui program inti plasma.

Hasil perkebunan para transmigran nantinya akan ditampung oleh perusahaan yang terlibat. Awang mengatakan pihaknya akan memberikan izin konsesi apabila perusahaan bersedia memberikan kebun plasma dua hektare.

"Jika berhasil, ini dapat mempercepat pembangunan, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan semakin terbukanya akses jalanan antar kabupaten, kami harap perekonomian dan kesejahteraan meningkat," sambungnya.

Awang optimistis pembangunan unit pemukiman transmigrasi dapat terlaksana dengan baik. Bahkan tak hanya di Mahakam Ulu, dia juga berniat membuka peluang transmigrasi untuk beberapa kabupaten lain.

"Kami juga minta anggota TNI atau Polri yang sudah pensiun untuk jadi transmigran juga. Karena meskipun sudah pensiun, tenaganya masih diperlukan untuk pembinaan, ataupun bimbingan kepada warga transmigran lainnya," tutup Awang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini