Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia menggencarkan edukasi perihal pengembangan keuangan berbasis syariah di Sulawesi Selatan dengan menyasar segmen akademisi maupun mahasiswa di daerah tersebut.
Langkah tersebut dimaksudkan pula sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pengembangan usaha berbagai sektor dengan menggunakan skema syariah terutama pada lini pengusaha pemula kalangan generasi milenial.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Dwityapoetra Soeyasa mengatakan potensi kewirausahaan berbasis syariah masih belum tergali secara optimal di Sulawesi Selatan maupun wilayah timur secara umum.
Kondisi tersebut melandasi bank sentral untuk menggencarkan dan melakukan edukasi bagi mahasiswa yang relatif memiliki kapasitas maupun kemampuan untuk memulai usaha berbasis sistem syariah.
"Ekosistem keuangan syariah di Sulsel masih sangat terbatas, padahal dari sisi potensi itu memungkinkan untuk pengembangan skala masif. Penciptaan entrepreneur muda berbasis syariah menjadi sebuah tantangan," ujarnya, Selasa (19/9/2017).
Adapun edukasi dan sosialiasi dengan menyasar civitas akademika di Sulsel telah dilakukan Bank Indonesia melaui penyelenggaran talkshow keuangan syariah pada beberapa kampus utama di daerah tersebut.
Selain itu, langkah edukasi keuangan syariah merupakan rangkaian dari FESyar 2017 dalam rangka mendorong pengembangan keuangan syariah dan kegiatan ekonomi di sektor riil.
Menurut Dwityapoetra, terdapat beberapa sektor usaha yang berpotensi dikembangkan berbasis syariah di Sulsel seperti industri halal food, Islamic finance, halal travel, modest fashion, media dan rekreasi halal, serta farmasi dan kosmetik halal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel