Bio Farma Sediakan Rp100 Miliar Setiap Tahun Untuk Riset

Bisnis.com,20 Sep 2017, 18:33 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Aktivitas peneliti di Laboratorium Riset dan Pengembangan di Gedung PT Bio Farma (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bio Farma (Persero) menyediakan dana hingga Rp100 miliar tiap tahun untuk riset di bidang vaksin.

M. Rahman Rustan, Direktur Pemasaran Bio Farma, mengatakan 1 produk vaksin bisa membutuhkan 15 tahun penelitian.

"Untuk research and development, kami ada sinergi dengan lembaga riset dan perguruan tinggi. Kami sediakan Rp80 miliar hingga Rp100 miliar untuk riset tiap tahun," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang bioteknologi ini memiliki 14 jenis produk vaksin dan 3 serum. Dari 14 produk vaksin, sebanyak 12 vaksin telah diakui WHO.

Rahman menuturkan kemandirian riset vaksin nasional sangat penting saat ini di Indonesia, khususnya riset dalam bidang bioteknologi. Sejak 2011, perseroan telah menginisiasi pendirian forum riset yang fokus dalam penelitian dan pengembangan vaksin.

Forum riset tersebut juga menyangga strategi perusahaan untuk melakukan diversifikasi produk. "Semula dari vaksin dan serum, kami bersiap untuk masuk ke industri lifescience," katanya.

Lebih jauh, Rahman mengatakan salah satu hal terpenting dalam pengembangan produk, bahan baku, dan alat kesehatan di industri farmasi adalah penguasaan teknologi. Untuk mewujudkan kemandirian industri farmasi dalam negeri diperlukan riset dan inovasi sinergi dengan berbagai pihak.

Bio Farma menjadi satu-satunya produsen vaksin di Indonesia yang memenuhi 100% kebutuhan vaksin pemerintah. Berbagai produk vaksin perseroan antara lain vaksin Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B, dan Haemophilus Influenzae Tipe B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini