PLN Operasikan PLTD 1.000 KW di Anambas

Bisnis.com,20 Sep 2017, 17:58 WIB
Penulis: Gemal AN Panggabean
Anambas di Provinsi Kepulauan Riau/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendatangkan mensin genset untuk pembangkit listrik diesel (PLTD) Letung berkapasitas 1.000 KW  di Pulau Jemaja, Anambas, Kepulauan Riau, yang merupakan salah satu wilayah yang sulit dijangkau.

PLTD ini memperkuat pasokan yang selama ini untuk mengalirkan listriknya ke 2.300 pelanggan di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur.

"Kami optimis dengan kapasitas listrik di Anambas yang kini menjadi 1.800 kW akan mendorong tumbuhnya potensi pariwisata dan sektor perikanan," ujar Dwi Suryo Abdullah, Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, melalui siaran pers, Rabu (20/9/2017).

Listrik di daersh itu juga telah memiliki cadangan 900 kW. Dwi menambahkan bahwa cadangan daya sebesar 900 kW  ini cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di empat desa yakni Desa Impul, Sunggak, Air Biru, dan Keramut.

Sebelumnya, PLN berhasil menyelesaikan pembangunan listrik untuk operasional Bandara Letung, Kepulauan Anambas yang merupakan salah satu bandara perintis di Kepulauan Riau.

Dwi mengatakan PLN menarik jaringan sepanjang 7 kilometer sirkit (kms) ke Bandara Letung serta telah memasang trafo 200 kilo Volt Ampere (kVA).

“Ini trafo tahap pertama. Dengan daya sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi operasional bandara yang saat ini masih menggunakan genset,” ujar Dwi.

PLN juga telah memasang Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di bandara tersebut. Hal ini dilakukan PLN untuk membantu pihak bandara mengurangi biaya pembelian solar untuk mengoperasikan genset yang selama ini memasok kebutuhan listrik bandara.

SPLU ini sudah dilengkapi dengan alat ukur transaksi energi listrik yang bertujuan memberi kemudahan layanan agar pengelola bandara dapat mengunakan listrik PLN untuk keperluan operasional bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini