Katalunya Bersikukuh Referendum, Spanyol Memanas

Bisnis.com,23 Sep 2017, 15:36 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Bendera Spanyol/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA — Situasi semakin memanas di Katalunya setelah para pemimpin di wilayah tersebut bersikukuh akan melaksanakan pemungutan suara pada Oktober 2017.

Pemerintah Spanyol mengirimkan lebih banyak polisi untuk mencegah pergerakan gerakan yang mendorong adanya referendum kemerdekaan. Media setempat mengatakan ada sekitar 3.000 hingga 4.000 petugas yang sedang dalam perjalanan menuju Katalunya.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan dalam keterangan resminya bahwa langkah yang diambil bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut.

“Petugas akan bertindak apabila referendum tetap dilakukan,” ujar pernyataan resmi yang dikutip dari Reuters, Sabtu (23/9/2017).

Tindakan yang diambil pemerintah Spanyol justru menambah panas hubungan dengan pemerintahan Katalan. Awal pekan lalu, Katalan menuduh Spanyol mengambil alih pemerintahannya setelah polisi negara bagian menggerebek dan mengambil alih Kementerian Keuangan setempat.

Langkah kepolisian negara yang mengambil alih tugas kepolisian setempat juga mendapat kecaman. Otoritas katalan menilai tindakan pemerintah Spanyol dapat memantik sejarah Perang Sipil Spanyol yang terjadi pada 1936—1939.

Pemimpin Katalan bertekad mengadakan pemungutan suara pada 1 Oktober 2017. Namun, langkah tersebut dikecam sepenuhnya oleh Pemerintah Madrid dan juga Mahkamah Konstitusi.

Majelis Katalan bergeming terhadap larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Spanyol. Mereka bahkan menjanjikan bakal mengumumkan kemerdekaan dalam 48 jam apabila hasil pemungutan suara memutuskan mereka untuk berpisah dari Spanyol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini