Bisnis.com, KUALA LUMPUR -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana meminta Bank Rakyat Indonesia menyalurkan kredit usaha rakyat untuk tenaga kerja Indonesia yang bermasalah.
Lion Air Group, perusahaan yang didirikannya, akan menjamin kredit itu untuk mengantisipasi gagal bayar.
Permintaan itu disampaikannya di hadapan Direktur Utama PT BRI Tbk. (Persero) Suprajarto dalam acara Pesta Rakyat BRI di Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (24/9/2017).
Rusdi mengatakan KBRI akan melatih para TKI bermasalah agar menguasai keterampilan menyulam, memasak, dan spa, melalui program 'Saya Mau Sukses' yang baru diiluncurkan 11 September 2017.
Lion Air Group akan membeli produk yang dihasilkan para pekerja migran itu untuk selanjutnya dipasarkan oleh maskapai-maskapai penerbangan di bawah grup itu.
Namun, dia meminta kesediaan BRI menyalurkan KUR kepada para TKI yang telah dilatih itu untuk memulai usaha di kampung halaman.
Dia meminta BRI tidak perlu khawatir terhadap kondisi TKI yang tidak lagi memiliki gaji tetap setelah meninggalkan pekerjaannya di Malaysia.
"Di sisi lain KUR harus patuh aturan. Saya katakan perusahaan saya yang akan jamin mereka [kredit TKI]. Kalau default, perusahaan saya yang jamin," kata Rusdi.
Soal kesiapan dana Lion Air Group untuk menjamin KUR TKI, dia berujar tak perlu dirisaukan. "Ini bukan uang yang besar. Paling satu orang [menarik KUR] Rp10 juta, Rp20 juta," ujarnya.
Rusdi bercerita KBRI di Malaysia hampir setiap hari menerima setidaknya empat TKI bermasalah, a.l. karena tidak digaji majikan, tidak betah, mengalami kekerasan oleh majikan, atau izin kerjanya habis.
Tahun lalu, sekitar 1.300 TKI bermasalah dipulangkan ke Tanah Air oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Ke depan, KBRI di Malaysia melalui program 'Saya Mau Sukses' akan melatih lebih dahulu para TKI bermasalah agar memiliki kemahiran untuk memulai usaha setelah dipulangkan.
Rusdi bahkan mengemukakan KBRI dan BRI akan bekerja sama menyediakan gedung di Jawa Barat untuk menampung dan memperdalam keterampilan para TKI setelah dilatih di KBRI.
Berdasarkan data BRI, jumlah TKI di Malaysia per kuartal I/2017 mencapai 1,8 juta jiwa atau hampir 53% dari total TKI di berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel