Bisnis.com, BEIJING- China Railway Group Limited (CREC) menyatakan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan akan rampung sesuai target yakni sekitar akhir 2019 mendatang.
Direktur Departemen Bisnis Asia CREC Li Jianping menyatakan hingga saat ini proses konstruksi terus berjalan sejak groundbreaking akhir tahun lalu, sehingga target diprediksi sesuai jadwal.
Jianping juga optimistis masalah pembebasan lahan yang menjadi kendala proyek tersebut bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintah Indonesia.
"Pemerintah Indonesia telah banyak berperan aktif dalam kemudahan investasi dan memperlancar proyek infrastruktur di negaranya," kata saat menerima kunjungan wartawan dari negara-negara ASEAN di Beijing, Jumat (22/9).
Dia juga menjelaskan sudah banyak melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah maupun investor sebagai anggpta konsorsium demi penyelesaian proyek tersebut.
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun oleh konsorsium yakni
Konsorsium dari BUMN Indonesia dipimpin oleh PT Wijaya Karya (WIKA), sedangkan dari China dipimpin oleh China Railway.
Anggota konsorsium BUMN untuk kereta cepat Jakarta-Bandung antara lain Jasa Marga, PTPN VIII, INKA, dan LEN Industri. Sedangkan anggota konsorsium dari China antara lain China Railway International, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, The Tird Railway Survey and Design Institute Group Corporation (TSDI), China Academy of Railway Sciences, CSR Corporation, China Railway Signal and Commucation Corporation.
Selain proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, CREC juga sedang menjajaki dua proyek pembangunan infrastuktur kereta api untuk menghubungkan area tambang batu bara dan pelabuhan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan itu masih menginjak tahap negosiasi.
Selain itu, mereka juga membidik lini bisnis real estate di Indonesia dengan rencana pembangunann apartemen di kawasan Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel