GUNUNG AGUNG AWAS: Debu Vulkanik Gunung Agung Dipantau Dari Jawa Timur

Bisnis.com,26 Sep 2017, 10:29 WIB
Penulis: Newswire
Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9). Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih belum mengungsi meski gunung berstatus awas dan mereka telah dihimbau untuk meninggalkan kampung. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Kabar24.com, SIDOARJO -Pemantauan terhadap aktivitas Gunung Agung di Bali terus dilakukan sejumlah instansi terkait.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur terus melakukan pemantauan sebaran debu vulkanik menyusul adanya aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali.

Prakirawan BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, Selasa (26/9/2017) mengatakan, sampai dengan saat ini belum terpantau sebaran debu vulkanik, terutama yang berada di sekitar Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

"Kami akan terus memonitor dan melaporkan kalau memang ada semburan debu vulkanik tersebut. Namun, sampai dengan saat ini kondisinya masih normal," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, BMKG Juanda memang bertugas untuk mengawasi dan memberikan informasi terkait sebaran debu untuk keselamatan penerbangan.

"Sedangkan untuk mengawasi kondisi Gunung Agung sendiri bukan wewenang kami," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta kepada masyarakat supaya mewaspadai dan lebih berhati-hati jika ada pesan berantai terkait kondisi Gunung Agung tersebut.

"Segala informasi yang dikeluarkan oleh BMKG Juanda akan dikeluarkan secara resmi dan disampaikan kepada para pemangku kepentingan terkait," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini kondisi penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya juga masih berlangsung normal.

"Kalau memang ada perkembangan terbaru terkait cuaca di Bandara Juanda, akan kami sampaikan secepatnya demi keselamatan penerbangan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini