Kemenpora Fasilitasi 137 Pemuda Magang Jadi Pengusaha Di Luar Negeri

Bisnis.com,26 Sep 2017, 21:08 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah atas mengepalkan tangan) bersama peserta Pre Departure Training Program Pemuda Magang Luar Negeri (PPMLN), di Jakarta, Senin (25/9/2017)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berharap peserta program magang jadi pengusaha di luar negeri dapat menginspirasi para pemuda Indonesia dan mengisi kekosongan sekitar 1,5 juta calon pengusaha baru di Tanah Air.

Program magang jadi pengusaha itu diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan AIESEC Indonesia dengan nama Program Pemuda Magang Luar Negeri (PPMLN).

Para peserta sesuai dengan kompetensinya ditempatkan di 15 negara yang dikategorikan dalam 4 regional area yaitu Asia Timur (Jepang, Hong Kong dan Taiwan), Asia Tenggara (Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam), Asia Selatan (India) dan Eropa (Turki dan Moroko).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan pengalaman yang didapat peserta PPMLN mulai dari sekarang hingga di negara penempatan dan kembali ke Tanah Air harus bisa menginspirasi sekitar 60 juta pemuda Indonesia.

“Karena itu, mulai malam ini kalian sudah punya tagar (#) sendiri untuk mempublikasikan pengalaman kalian dari mulai di acara ini sampai di negara penempatan dan pulangnya ke Tanah Air," katanya, Selasa (26/9/2017).

Menurutnya, program PPMLN diharapkan dapat mengisi kekosongan sekitar 1,5 juta calon pengusaha baru Indonesia, yang idealnya dengan 60 juta pemuda di Tanah Air sekarang harus ada sedikitnya 20 juta pengusaha.

Dia dalam situs resmi Kemenpora, hari ini, Selasa (26/9/2017) menjelaskan program PPMLN memfasilitasi dalam bentuk pengalaman praktik kerja dan belajar bagi generasi muda dalam mengembangkan pengetahuan akademik dan keahlian profesional di lingkungan kebudayaan luar negeri.

Program percontohan yang dilaksanakan Kemenpora itu, lanjutnya, diikuti 137 orang, diantaranya sebanyak 20 peserta sudah diberangkatkan keluar negeri, diharapkan bisa dilanjutkan setelah benar-benar ada hasilnya.

“Program ini menjadi penting bagi saya untuk melihat apakah program ini bisa dilanjutkan atau tidak pada tahun depan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini