Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Secara teknikal indeks hari Selasa (26/9), diprediksi bergerak di kisaran 5863-5916.
Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (26/9) dibuka melemah, melanjutkan tren pelemahan indeks di bursa saham AS dan Eropa.
Dari dalam negeri, Defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang disepakati 2,19% atau lebih rendah dari APBNP 2017 yakni 2,92% tetap memberi ruang bagi pemerintah untuk mengoptimalkan anggaran ke sektor prioritas.
Sehubungan dengan emiten, BBRI berencana untuk melakukan aksi korporasi stock split 1:5 dimana hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi BBRI dimana RUPSLB untuk membahas hal tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (18/10) tahun ini.
Selain itu, sehubungan dengan emiten UNTR, data penjualan komatsu bulan Agustus 2017 mencapai 350 unit (+101%yoy,+13%mom), membuat total penjualan selama 8 bulan terakhir sebesar 2,411 unit (+74%yoy).
Di samping itu, data produksi batubara dan overburden Pama di bulan Agustus 2017 mencapai 10.3 juta ton (+1%yoy, +1%mom) dan 75 juta bcm (+11.8%yoy, +1.5%mom), membuat total overburden selama 8 bulan terakhir sebesar 72 juta ton dan 509.3 juta bcm.
Kami melihat earnings outlook untuk UNTR akan semakin kuat di 2H17 ditopang oleh semakin meningkatnya produksi batubara dari Pama dan higher-than-expected penjualan alat berat ke sektor mining didukung oleh harga batubara yang meningkat.
Rekomendasi saham Sinarmas Sekuritas hari ini: Top Buy: ASRI BoW: ICBP, CPIN, MPPA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel