Pembangkit Surya di Inggris Bebas Subsidi

Bisnis.com,26 Sep 2017, 14:10 WIB
Penulis: Sepudin Zuhri
PLTS Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara berkapasitas 600 kiloWattpeak (kWp), merupakan PLTS terbesar di Indonesia saat ini. Dibangun di atas lahan seluas 3 hektar, pembangkit listrik tenaga surya tersebut telah resmi beroperasi sejak 13 Mei 2012 dan masih berfungsi dengan baik hingga hari ini. /Bisnis.com

Bisnis.com, LONDON - Pembangkit listrik tenaga surya di Inggris untuk pertama kalinya beroperasi tanpa ada subsidi dari negera karena penurunan tajam biaya produksi telah membuat energi terbarukan jauh lebih ekonomis.

Inggris perlu berinvestasi dalam energi baru terbarukan untuk menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan nuklir yang akan ditutup pada 2020-an. Namun, pemerintah juga mencoba mengurangi subsidi pembangkit listrik terbarukan.

"Biaya panel surya dan baterai telah turun drastis selama beberapa tahun terakhir, dan pengembangan sudah bebas subsidi, ini merupakan momen penting untuk energi bersih di Inggris," kata Claire Perry, Menteri Perubahan Iklim dan Perindustrian Inggris seperti dikutip Reuters, Selasa (26/9).

PLTS berkapasitas 10 megawatt (MW) di Clayhill, Bedfordshire itu dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk melistriki sekitar 2.500 rumah dan juga memiliki fasilitas penyimpanan baterai 6 MW di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini