BI Yakin The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Pada Desember

Bisnis.com,27 Sep 2017, 18:48 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
U.S. Federal Reserve Chair Janet Yellen holds a press conference following the Feds two-day Federal Open Market Committee (FOMC) policy meeting in Washington June 15, 2016. REUTERS/Kevin Lamarque

Bisnis.com, BANDUNG--Terkait dengan sinyal bahwa Federal Reserve tidak akan menunggu inflasi hingga mencapai 2% untuk menaikan suku bunganya, Bank Indonesia mengaku sinyal tersebut telah terbaca dengan baik.

Bank Indonesia (BI) meyakini Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikan suku bunganya lebih awal pada Oktober atau November tahun ini karena FOMC meeting tetap terjadwal.

"Pernyataan daripada The Fed cukup hawkish itu sudah kami lihat dan kami juga lihat bahwa kemungkinan FFR untuk naik," ujar Agus selepas Rakorpusda di Bandung, Rabu (27/9/2017).

Pihaknya, kata Agus, masih melihat kemungkinan The Fed menaikan suku bunganya pada FOMC pada Desember 2017. Dia menambahkan BI sudah membahas kemungkinan tersebut dalam Rapat Dewan Gubernur pada 20 dan 22 September 2017.

Menurut BI, The Fed dalam tiga tahun terakhir telah melakukan komunikasi yang cukup baik sehingga pasar dapat mengantisipasi dan memprediksi kebijakan mereka. Bahkan, Agus mengungkapkan BI juga telah mengantisipasi adanya penurunan besaran neraca dari The Fed yang akan mulai dijalankan pada Oktober.

"Kami juga sudah mendengar tentang the Fed akan menurunkan besaran neracanya yang sekarang ini lebih dari US$4,5 triliun akan diturunkan secara bertahap dan mulai akan dilaksanakan pada Oktober," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini