Pasar Seimbang, Harga Minyak Bergerak Stabil

Bisnis.com,27 Sep 2017, 10:55 WIB
Penulis: Hafiyyan
Minyak West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak berhasil stabil di atas level US$52 per barel seiring dengan anggapan bahwa pasar minyak sudah kembali seimbang.

Pada perdagangan Rabu (27/9/2017) pukul 10.00 WIB, harga minyak WTI kontrak November 2017 naik 0,25 poin atau 0,48% menjadi US$52,13 per barel. Adapun minyak Brent kontrak November 2017 dalam waktu yang sama meningkat 0,20 poin atau 0,34% menuju US$58,64 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Agus Chandra dalam publikasi risetnya hari ini menyampaikan, selain proyeksi pasar yang seimbang, investor juga memperhatikan ancaman pemutusan ekspor minyak dari Irak oleh Turki.

Laporan American Petroleum Institute yang menunjukkan penurunan suplai minyak sebanyak 761.000 barel pekan lalu berpotensi mendorong harga minyak naik menguji resistan pada level US$52,70. Adapun support masih berada di dekat US$51,70.

Saat ini, pasar juga menantikan rilis data suplai AS oleh Energy Information Administration yang diprediksi menunjukkan kenaikan sebanyak 2,9 juta barel.

Sementara itu, laporan Asia Trade Point Futures menyebutkan, turunnya cadangan mingguan minyak AS hanya berdampak kecil bagi harga minyak. Tercatat pada perdagangan semalam harga minyak relatif bergerak stabil. Menurut American Petroleum Institute cadangan mingguan minyak AS turun sebesar 761.000 barel.

Selain itu, sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah rencana pemerintah Turki untuk memotong ekspor minyak ke wilayah Kurdi, Irak. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengurangi pasokan minyak global. Ladang minyak di lokasi tersebut mampu memproduksi minyak sekitar 500.000-600.000 barel per hari (bph).

Tercatat pada akhir perdagangan semalam harga minyak ditutup di level US$52,07 per barel atau melemah tipis 0,08%.

Berikut analisis teknikal pergerakan WTI hari ini.

Support: US$51,71; US$51,90; US$52,04

Pivot: US$52,23

Resistant: US$52,37; US$52,56, US$52,70

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini