Kuartal II/2017, Premi Sun Life Tumbuh 148%

Bisnis.com,28 Sep 2017, 23:35 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Chief Marketing Officer PT Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge (tengah) bersama Chief Agency Officer Wirasto Koesdiantoro (kiri) Ketua 1 Yayasan Jantung Indonesia dan Dokter Spesialis Jantung RS Harapan Kita Budhi Setianto meluncurkan produk Asuransi Sun Critical Medicare, di Jakarta, Kamis (28/9)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) mencatatkan kinerja yang cukup memuaskan hingga pertengahan 2017 dengan capaian pertumbuhan premi hingga 148%.

Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge mengatakan hingga kuartal II/2017, pendapatan premi yang dibukukan mencapai Rp1,4 triliun atau tumbuh 148% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

“Pertumbuhan yang signifkan didorong oleh upaya perluasan saluran distribusi dan pengembangan produk yang sudah dilakukan,” kata Shierly, Kamis (28/9/2017).

Dari total premi yang dibukukan, dia mengungkapkan kontribusi premi terbesar masih berasal dari produk asuransi jiwa berbalut investasi (unit-linked) yaitu mencapai 80%, sedangkan 20% sisanya berasal dari pemasaran produk asuransi jiwa tradisional.

Sepanjang 2017, pihaknya menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan premi diatas rata-rata industri. Untuk mencapai target pertumbuhan di tahun ini, pihaknya berencana untuk meluncurkan beberapa produk baru, dan pengembangan jaringan.

“Tahun ini kami berencana menambah beberapa kantor pemasaran untuk para agen. Saat ini jumlah kantor pemasaran sekitar 170 kantor yang tersebar di beberapa kota,” jelasnya.

Di sisi lain, Shierly mengatakan peningkatan premi yang signifikan juga menyebabkan klaim yang disalurkan perusahaan naik. Hingga kuartal II/2017, Sun Life telah menyalurkan klaim senilai Rp600 miliar atau naik 163% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini