Bisnis.com, JAKARTA – Larangan melakukan perjalanan (travel ban) ke Korea Utara oleh pemerintah Malaysia ikut berdampak pada pertandingan kualifikasi sepak bola Piala Asia antara kedua negara.
Pertandingan kualifikasi yang sejatinya digelar awal bulan depan tersebut kembali tertunda setelah mengalami dua kali penundaan sepanjang tahun ini karena isu keamanan.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Reezal Merican Naina Merican, larangan tersebut juga berlaku untuk tim nasional Malaysia, yang dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke ibukota Korea Utara, Pyongyang.
“Larangan perjalanan itu berlaku untuk seluruh warga Malaysia, dan sebagai warga Malaysia, tim sepak bola nasional Malaysia juga termasuk yang dilarang,” ujar Reezal, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2017).
Pemerintah Malaysia hari ini menyatakan bahwa semua warga Malaysia dilarang bepergian ke Korea Utara hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Larangan ini dikeluarkan seiring dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea akibat pengembangan rudal dannuklir oleh pemerintah Pyongyang.
Malaysia adalah salah satu dari sedikit negara yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Namun hubungan tersebut mulai tegang awal tahun ini pasca terbunuhnya Kim Jong Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Sontak, larangan tersebut menyebabkan tertundanya pertandingan kualifikasi sepak bolah antara kedua negara untuk yang ketiga kalinya.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Asian Football Confederation (AFC) mengatakan bahwa keputusan atas situasi ini mengacu pada pihak komite untuk menentukan kelanjutan jadwal pertandingan.
“Kami telah memutuskan untuk menunda pertandingan tersebut setelah Asosiasi Sepak Bola Malaysia menginformasikan perihal larangan perjalanan itu,” jelas AFC.
Tim sepak bola Malaysia dijadwalkan menghadapi Korea Utara dalam pertandingan Piala Asia di Pyongyang pada 5 Oktober. Pertandingan kedua negara telah ditunda sebanyak dua kali sebelumnya karena kekhawatiran atas kondisi keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel