Gubernur Wajibkan Hotel di Gorontalo Gunakan Sandal Limbah Eceng Gondok

Bisnis.com,28 Sep 2017, 04:04 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Gubernur Gorontalo terpilih Rusli Habibie (kanan) menerima surat keputusan penetapan dari Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muhammad N Tuli (kiri) saat rapat pleno terbuka penetapan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (7/4)./Antara-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, MANADO - Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie menyatakan bahwa pihaknya sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk mengirimkan surat edaran yang isinya mewajibkan seluruh perhotelan yang ada di Gorontalo agar menggunakan sandal yang berasal dari bahan limbah enceng gondok.

Kebijakan tersebut diambil untuk menggerakkan industri produk organik diwilayahnya, utamanya yang berasal dari enceng gondok. Apalagi, saat ini masih banyaknya limbah eceng gondok di wilayahnya yang belum termanfaatkan.

Menurutnya, dengan mewajibkan agar seluruh hotel di Gorontalo menggunakan sendal dari bahan limbah eceng gondok tersebut, selain bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian di wilayahnya, juga sekaligus dapat mengurangi limbah enceng gondok agar tidak semakin meluas.

”Saya sudah perintahkan Bappeda dan Humas saya untuk segera buat surat kepada seluruh pemilik hotel baik itu melati maupun bintang, wajib hukumnya hotel-hotel menggunakan produk yang dibuat anak-anak tadi, sangat bagus dan itu menggunakan eceng gondok,” jelasnya, seperti keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Kamis (28/9).

Orang nomor satu di Gorontalo tersebut mengeluarkan pernyataan yang memberikan angin sejuk bagi pelaku limbah eneng gondok itu di sela memberikan sambutan pada kegiatan Expo Produk Pertanian Organik, Selasa (26/9). Kegiatan pameran tersebut dilaksanakan di GPCC mulai Selasa (26/9) - Rabu (27/9).

Saat melakukan tinjauan stand pameran, Rusli Habibie sempat melihat hasil produk berupa sendal, tas dan beberapa produk lainnya dari limbah eceng gondok Danau Limboto.

Menurutnya Gorontalo memiliki potensi limbah organik yang cukup banyak, baik dari limbah pertanian maupun peternakan. “Potensinya ada, cuma, ada yang mau tidak ” kata gubernur mempertanyakan tentang keseriusan berbagai pihak untuk mengembangkan limbah organik.

Gubernur pun berharap bahwa pengembangn produk organik tersebut jangan hanya sampai di kegiatan-kegiatan bersifat pameran saja. Namun, harus memberikan nilai tambah untuk meningatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, pameran tersebut juga penting karena di Gorontalo terlalu banyak limbah terutama limbah pertanian yang masih sangat bisa digunakan. “Namun yang terpenting hasilnya harus ada, jangan hanya pada event-event, pameran-pameran, setelah itu ada order tapi tak ada barangnya”, jelas gubernur.

Nurlaila Susilawati, yang mengembangkan produk sandal dari bahan limbah eceng gondok, dalam satu bulan dia bisa menghasilkan 700 pasang sendal dengan harga jual Rp35 ribu per pasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini