BNI Syariah Masih Optimistis pada Sektor Kelistrikan

Bisnis.com,28 Sep 2017, 21:15 WIB
Penulis: Andry Winanto
Karyawan BNI Syariah melayani nasabah, belum lama ini. /Bisnis.com-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank BNI Syariah memberikan sinyal optimistis dalam mendukung sektor kelistrikan setelah kabar yang menyeruak belakangan ini terkait Perusahaan Listrik Negara atau PLN yang diisukan mengalami potensi gagal bayar dalam melunasi utangnya.

Plt. Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan hal tersebut ketika dihubungi Bisnis di Jakarta, kemarin (27/9/2017).

“Kami menilai bahwa program pengadaan kelistrikan yang dilakukan PLN adalah bagian dari program pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Anak usaha Bank BNI ini, berencana masuk pada pendanaan sektor kelistrikan melalui sindikasi guna menyukseskan program pemerintah, yakni mega proyek 35.000 MW.

Namun, BNI Syariah masih menunggu greenlight dari PLN dan menunda mengkonfirmasi lebih jauh.

“Kami dalam posisi menunggu kabar dari PLN, karena mereka juga sedang memproses ini [pembiayaan syariah] dan menunggu persetujuan dari komisaris,” tuturnya.

Ditempat terpisah, Menteri ESDM Ignasius Jonan di Istana Presiden pada Rabu (27/9/2017) mengungkapkan, pemerintah menunda kenaikan tarif dasar listrik hingga akhir tahun, seperti arahan presiden.

Keputusan tersebut, sebut Jonan, tidak akan membuat PLN merugi.

"Keputusan ini [kenaikan tarif listrik] hanya akan mengurangi potensi pendapatan PLN, bukan membuat rugi. Ya, kira-kira potensi kehilangan pendapatan sekitar sekitar 5 triliun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini