Larangan Wanita Mengemudi Dicabut, Industri Asuransi Arab Saudi Bakal Diuntungkan

Bisnis.com,29 Sep 2017, 15:59 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Wanita Arab Saudi mengemudi/NDTV.com

Kabar24.com, JAKARTA—Baru-baru ini pemerintah Arab Saudi mengumumkan pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan. Sebuah keputusan bersejarah di mana Arab Saudi selama ini merupakan satu-satunya negara yang melarang perempuan mengemudi.

Langkah dramatis tersebut diperkirakan akan turut mengerek sejumlah industri di negara tersebut, salah satunya industri asuransi.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/9/2017), para investor di Arab Saudi meyakini saham asuransiakan menjadi yang paling diuntungkan atas pencabutan larangan mengemudi tersebut.

Investor di Arab Saudi bertaruh saham asuransi akan menjadi penerima manfaat utama dari pencabutan larangan mengemudi perempuan di ekonomi terbesar Timur Tengah.

Pada Rabu lalu, sebuah indeks yang terdiri dari 33 saham asuransi mengalami peningkatan tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yaitu sebesar 4%.

"Perusahaan asuransi yang fokus pada asuransi kendaraan bermotor, terutama Tawuniya, Al Rajhi Takaful dan Walla, adalah penerima manfaat utama," kata Shadi Salman, wakil presiden untuk penelitian di Shuaa Capital di Dubai.

Shadi menambahkan meningkatnya penjualan mobil baru dinilai akan mendukung pertumbuhan premi di lini bisnis asuransi kendaraan bermotor.

Head of Research Dubai-based investment bank Arqaam Capital Ltd, Jaap Meijer, memperkirakan jumlah mobil di Arab Saudi akan meningkat setidaknya 20% dalam sepuluh tahun ke depan sebagai dampak dari keputusan tersebut. "Kami memperkirakan kenaikan tersebut akan secara bertahap dan akan terus bertambah. Rasio rugi bersih pada pengemudi wanita juga cenderung lebih rendah dari pria, "katanya.

Sumber: Bloomberg, Asia Insurance Review

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini