Potensi Pasar Indonesia Setara Dengan China dan India

Bisnis.com,01 Okt 2017, 01:16 WIB
Penulis: Regi Yanuar Widhia Dinnata
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Menperin menilai potensi pasar Indonesia setara dengan China dan India.

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, menyampaikan Indonesia bersama dengan China dan India memiliki pasar yang potensial karena sedang tumbuh pesat dan dapat menjadi pusat inovasi untuk mengimbangi perekonomian negara.

“Kami melihat, inovasi menjadi kunci sukses bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan, termasuk di sektor industri. Inovasi membuka lebih banyak peluang untuk mengembangkan industri,” kata Airlangga dalam siaran pers, Sabtu (30/9/2017).

Menurut World Economic Forum (WEF), negara akan memperoleh keuntungan apabila mampu berakselerasi terhadap inovasi. Kesiapan pelaku bisnis dan masyarakat untuk mengadopsi teknologi baru menjadi kunci utama.

Dia menambahkan Indonesia sedang menghimpun kekuatan dalam pengembangan inovasi melalui institusi riset, peningkatan anggaran perusahaan untuk R&D, dam kolaborasi antara universitas dengan industri. Adapun biaya belanja pemerintah untuk produk teknologi mutakhir akan ditingkatkan, selain itu penambahan jumlah peneliti dan insinyur.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai kecanggihan bisnis dapat ditunjukkan melalui pengembangan klaster, hal ini diwujudkan dengan upaya pengembangan perwilayahan industri. Langkah ini sebagai wujud nyata dalam memacu pemerataan ekonomi secara inklusif.

“Untuk mendorong penyebaran industri yang merata sekaligus mewujudkan Indonesia sentris, kami telah memfasilitasi pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa,” tutur Airlangga.

Berdasarkan data WEF, pasar Indonesia diakui sangat potensial, yang merupakan ukuran pasar terbesar dengan peringkat ke-9. Dalam hal ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekonomi digital dilihat dari jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, sekitar 93,4 juta orang di antaranya adalah pengguna internet.

“Kami telah mengajak kepada para pelaku usaha nasional khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya Menperin.

Dia menjelaskan salah satu program prioritas Kemenperin adalah pengembangan IKM dengan platform digital melalui e-Smart IKM. “E-Smart IKM merupakan sistem basis data IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace yang telah ada. Tujuannya untuk semakin meningkatkan akses pasar IKM melalui internet marketing,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini