Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga karet berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (4/10/2017), didorong jumlah cadangan karet Jepang yang lebih rendah.
Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,31% atau 2,70 poin di level 208,50 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka dengan kenaikan hanya 0,05% atau 0,10 poin di posisi 205,90 yen per kg, setelah pada perdagangan Selasa (3/10) berakhir menguat 1,68% atau 3,40 poin di posisi 205,80.
Menurut Kazuhiko Saito, analis Fujitomi, harga karet terdorong penurunan jumlah cadangan karet di Jepang.
“Rendahnya tingkat cadangan karet di Jepang mendukung bursa karet di tengah perdagangan yang tipis,” ujar Saito, seperti dikutip dari Bloomberg. Jumlah cadangan karet mentah Jepang turun 7% menjadi 5.781 ton.
Penguatan indeks Nikkei 225 juga disebutkan masih menopang gerak karet.
Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup naik tipis 0,06% atau 12,59 poin di level 20.626,66, setelah berakhir menguat 1,05% atau 213,29 poin di level 20.614,07 pada perdagangan Selasa (3/10).
Meski demikian, penguatan indeks saham acuan Jepang tersebut terkikis akibat rebound nilai tukar yen terhadap dolar AS.
Nilai tukar yen terpantau menguat 0,24% atau 0,27 poin ke posisi 112,58 per dolar AS pada pukul 14.14 WIB, setelah pada Selasa (3/10) berakhir terdepresiasi 0,08% di posisi 112,85.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
4/10/2017 | 208,50 | +1,31% |
3/10/2017 | 205,80 | +1,68% |
2/10/2017 | 202,40 | +0,30% |
29/9/2017 | 201,80 | -1,94% |
28/9/2017 | 205,80 | -5,47% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel