Pelayanan Pemerintah Bali ke Turis Asing Diapresiasi Konsulat Jenderal Dunia

Bisnis.com,04 Okt 2017, 19:47 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Wisatawan mancanegara membeli tiket penyeberangan dari Pantai Sanur menuju destinasi wisata bahari Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu (01/10)./JIBI-Ema Sukarelawanto

Kabar24.com, DENPASAR -- Konsulat Jenderal yang hadir mengikuti rapat dengan Gubernur Bali mengenai situasi terkini gunung agung mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan pemerintah pulau dewata.

Konsulat Kehormatan Denmark Ratna Sutamaya mengaku kesiapan pemerintah Bali dalam melindungi wisatawan sangat membantu dan diharapkan.

Dia mengapresiasi pelayanan pemerintah Bali yang akan menyediakan akomodasi dan transportasi untuk turis asing yang terjebak di Bali jika Gunung Agung meletus. Bahkan, Gubernur Bali, katanya telah membagikan nomor ponselnya ke semua konsulat jenderal dan turis.

"Now government very ready give us his personal number jadi cukup menenangkan," katanya, Rabu (4/10/2017).

Kata dia, pemerintah Bali juga akan memberikan perpanjangan ijin tinggal jika Gunung Agung meletus.

"That mostly main concern, imigrasi," sebutnya.

Kata dia, maayarakat Denmark sangat panik dengan pemberitaan mengenai bencana Gunung Agung. Akibatnya, ada penurunan sekitar 30 - 40% kunjungan dari biasanya berwisata ke Bali sebanyak 100 orang per minggu.

"Mereka bukan tipe yang gampang ditenangkan begitu saja, begitu dengar yang begini twitter dan email ribut, pertanyaan semua basically kapan gunung meletus dan all those kind of questions very hard to answer," katanya.

Dia menyebutkan Denmark merupakan negara kecil dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa sehingga tidak berdampak besar dengan kunjungan wisata ke Bali.

Sementara, saat ini ada sekitar 300 jiwa masyarakat Denmark yang tengah berlibur di Bali.

Menurutnya, masyarakat Denmark mengerti bahwa Gunung Agung berada jauh dari daerah wisata yang biasa dikunjungi.

Hanya saja, di negaranya, mereka tidak pernah berhadapan dengan Gunung berapi sehingga tetap takut jika berkunjung ke Bali.

"Mereka mengerti geografi bahwa gunung ada far east," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini