OJK Dorong Pelaku Usaha Jasa Tingkatkan Edukasi dan Literasi Keuangan

Bisnis.com,04 Okt 2017, 11:10 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Model membaca e-Book Literasi Keuangan saat peluncurannya, di Jakarta, Kamis (6/7). OJK memperbarui materi buku literasi keuangan tingkat SMA melalui versi elektronik dan menerbitkan buku literasi keuangan untuk segmen profesional dan pensiunan. JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mendorong industri Jasa Keuangan untuk turut meningkatkan pemahaman masyarakat serta menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

Tirta Segara, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, menuturkan dari sisi industri, pertumbuhan jasa keuangan cukup positif. Hanya saja, hal tersebut upaya pelaku usaha jasa mengembangkan literasi dan inklusi keuangan masih perlu ditingkatkan.

Pasalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan produk keuangan tanpa memiliki pemahaman yang cukup.

Hasil survei nasional literasi dan inklusi keungan tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat 67,8% masyarakat yang menggunakan produk dan layanan keuangan.

“Namun hanya 29,7% masyarakat yang well literate. Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan tanpa dibekali pemahaman keuangan yang memadai,” katanya dalam acara Seminar Nasional Literasi Keuangan dengan tema 'Sinergi dalam Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan' di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Dia menekankan literasi keuangan masyarakat dan pengelolaan keuangan bagi setiap keluarga Indonesia merupakan hal yang penting sebab keluarga merupakan salah satu pilar perekonomian. “Kesehatan keuangan keluarga akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan keuangan negara secara keseluruhan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini