Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mega Tbk. berencana mendorong porsi dana murah menjadi 35% sampai akhir tahun ini.
Presiden Direktur Bank Mega Kostaman menuturkan, perseroan memiliki target dari jangka pendek hingga panjang dalam mendorong pertumbuhan dana murah.
“Untuk jangka pendek sampai akhir tahun ini, kami ingin mendorong dana murah menjadi sekitar 35% dibandingkan dengan porsi saat ini yang sekitar 31%,” tuturnya.
Dia pun menyebutkan, untuk jangka panjang perseroan juga memiliki target untuk mendorong dana murah bisa mencapai 70%.
“Namun, untuk bisa mencapai level itu masih membutuhkan waktu cukup panjang,” ujarnya pada Kamis (4/10).
Untuk mendorong dana murah, Bank Mega juga melakukannya lewat penawaran program super vaganza.
Direktur Bank Mega Lay Diza Larentie mengatakan, dari program itu perseroan berharap mendapatkan tambahan dana murah sekitar Rp1 triliun.
Kostaman pun menuturkan, dari tiga kali mengadakan program tabungan berhadiah itu, perseroan rata-rata mendapatkan tambahan dana sekitar Rp1 triliun.
Adapun, untuk tahun ini, perseroan memator DPK bisa bertambah hingga mencapai Rp55 triliun atau tumbuh 7,65% dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Sampai Agustus 2017, perseroan telah meraup DPK senilai Rp54,25 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel