Raja Bhumibol : Setahun Setelah Mangkat, Pelayat Masih Mengular

Bisnis.com,05 Okt 2017, 13:47 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej/Reuters-Sukree Sukplang

Kabar24.com, JAKARTA - Hampir 12 juta orang atau seperenam dari total populasi penduduk Thailand telah mendatangi Istana Agung Thailand di Bangkok.

Mereka melayat untuk memberikan penghormatan terhadap mendiang Raja Bhumibol Adulyadej sejak raja tersebut mangkat pada Oktober tahun lalu.

Ribuan orang mengular di jalanan bersejarah Bangkok dekat Sungai Chao Praya menanti kesempatan untuk bisa masuk ke Istana pada Kamis (5/10/2017), hari terakhir mereka bisa mengunjungi jenazah sang raja sebelum dikremasi pada 26 Oktober.

Antrean memanjang hingga lebih dari 2 kilometer. Kebanyakan pengunjung telah mengantre sejak Rabu (4/10/2017).

"Saya sudah ada di sini sejak pukul 18.00 WIB dan berhasil menyampaikan penghormatan pukul 07.00. Tadi malam kami diguyur hujan tapi ini adalah keharusan-kami harus memberi hormat kepada ayah," kata seorang penduduk Bangkok Tossapon Thongmak (33) seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/10/2017).

Raja Bhumibol mangkat pada Oktober tahun lalu pada usia 88 tahun. Tubuhnya disemayamkan di balai emas Istana.

Raja Bhumibol dipandang sebagai sosok seorang ayah dan dianggap sebagai acuan moral bangsa selama berpuluh tahun di tengah turbulensi politik termasuk sejumlah aksi kudeta, protes berdarah, dan krisis finansial di tataran regional yang melanda pada 1997-1998.

Dia digantikan anak tunggalnya Raja Maha Vajiralongkorn atau yang dikenal sebagai Rama X pada Desember 2017.

Pemakaman Raja Bhumibol akan dilaksanakan dengan memadukan ritual upacara keagamaan Buddha dan Hindu Brahmin.

"Ini pertama kalinya warga Thailand akan menyaksikan dan ikut serta dalam pemakaman kerajaan bagi seorang raja. Jadi, kemegahan, keindahan, dan ketetapan hati dari setiap orang yang terlibat dalam persiapan pemakaman ini akan menjadi pengalaman baru bagi mereka semua," kata Tonthong Chandransu, pejabat humas komite organisasi pemakaman dan pakar monarki Thailand.

"Mulai dari arsitektur, keahlian, dan berbagai persiapan serta rinciannya, saya belum pernah melihat hal seperti ini," katanya.

Para pekerja telah bekerja selama berbulan-bulan di krematorium kerajaan di depan Istana.

Pihak Istana memprediksi sebanyak 250.000 pelayat akan menghadiri upacara kremasi.

Badan Wisata Thailand meminta para turis untuk menghormati sensitivitas warga Thailand selama masa yang diprediksi akan menguras emosi tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini