BRI Pantau Likuiditas Proyek Infrastruktur Pemerintah

Bisnis.com,05 Okt 2017, 14:24 WIB
Penulis: Krizia Putri Kinanti
Proyek Light Rapid Transportation (LRT) di sisi jalan Tol Jagorawi, kawasan Cibubur, Jakarta, Jumat (14/4)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tetap berminat membiayai proyek infrastruktur yang dijalankan oleh pemerintah melalui perusahaan BUMN sektor konstruksi. Namun demikian, perseroan selalu melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan kesehatan perusahaan pengelola proyek tersebut.

Direktur Korporasi BRI Mohammad Irfan mengatakan, perseroan selalu mencermati kondisi setiap BUMN sektor konstruksi serta perkembangan usahanya. 

“Kami terus analisis dan evaluasi dengan cermat agar mereka bisa menjaga likuiditasnya dengan baik dalam mengerjakan proyek infrastruktur,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/10/2017).

Pada akhir 2015, bank berkode emiten BBRI ini menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp30,08 triliun. Pada tahun berikutnya, perseroan mencatatkan Rp45,08 triliun untuk kredit infrastruktur. Pada Juni 2017, BRI penyaluran kredit infrastruktur meningkat menjadi Rp47,13 triliun. 

Irfan menambahkan, pada semester kedua tahun ini perseroan telah berencana menyalurkan kredit ke sejumlah proyek infrastruktur selain proyek kereta ringan atau light rapid transit (LRT). Beberapa di antaranya adalah pembangunan transmisi listrik Sumatera Tahap 3 jaringan New Aurduri-Muara Enim, Capex PLN Tahap 7, Capex Indobesia Power, tol Trans Sumatera, tol Kunciran­-Cengkareng, dan tol Jakarta-Cikampek Elevated. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini