KURS JISDOR 6 OKTOBER: Terdepresiasi ke 13.485, Rupiah Melemah

Bisnis.com,06 Okt 2017, 10:33 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.485 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (6/10/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.485 per dolar AS, terapresiasi 0,01% atau 2 poin dari posisi Rp13.483 pada Kamis (5/10).

Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 19 poin atau 0,14% ke Rp13.483 per dolar AS pada pukul 10.14 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah terus berfluktuasi dalam kisaran Rp13.469 - Rp13.492 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,01% atau 0,009 poin ke 93,970 pada pukul 10.11 WIB.

Dolar AS bergerak pada kisaran level tertinggi tujuh pekan terakhir, didukung oleh ekspektasi perkembangan reformasi pajak AS, sedangkan investor menunggu data pekerjaan AS untuk katalis jangka pendek.

Dilansir Reuters, anggota parlemen di Kongres segera mempercepat perombakan kode pajak AS pada hari Kamis (5/10), dengan anggota parlemen menyetujui revisi cetak biru fiskal 2018 untuk membantu meloloskan RUU pajak.

Selain itu, fokus jangka investor adalah data nonfarm payroll AS untuk bulan September, yang rencananya rilis hari ini. Data ketenagakerjaan tersebut diperkirakan akan menunjukkan perlambatan pertumbuhan pekerjaan, yang mencerminkan dampak dari Badai Harvey dan Irma.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

6 Oktober

13.485

5 Oktober

13.483

4 Oktober

13.489

3 Oktober

13.582

2 Oktober

13.499

                

                                   

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini