Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) tetap optimistis pembentukan anak usaha asuransi jiwa dan perusahaan pembiayaan bisa rampung pada akhir tahun ini. Meskipun, perseroan mengaku masih ada beberapa kendala.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono mengatakan, untuk proses akuisisi anak usaha sejauh ini masih terus berjalan. Memang ada beberapa kendala yang perseroan hadapi dalam proses tersebut.
"Beberapa kendala seperti dalam due dilligance yang terus dilakukan dan ada beberapa hal yang harus ditunggu seperti holding perbankan," ujarnya pada akhir pekan ini.
Meskipun begitu, Maryono optimistis dua anak usaha bisa rampung pada tahun ini. DUa anak usaha itu berada pada bidang asuransi jiwa dan perusahaan pembiayaan.
"Kalau asuransi jiwa nanti kami tunggu diizinkan oleh kementrian atau tidak, tetapi secara prinsip enggak ada masalah. Kami juga tengah mengejar perampungan anak usaha perusahaan pembiayaan dengan danareksa," ujarnya.
Untuk anak usaha Asuransi Jiwa, Maryono belum mau menjelaskan lebih detail terkait perkembangan due dilligence seperti, potensi ada perubahan nilai akuisisi dan sebagainya.
"Intinya, kami akan tetap jadi mayoritas," ujarnya.
Selain dua anak usaha itu, perseroan juga berencana menambah anak usaha pada bidang sekuritas.
Adapun, sebelumnya, bank berkode emiten BBTN itu menyebutkan menganggarkan dana hingga Rp700 miliar untuk pertumbuhan non-organik lewat penambahan anak usaha tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel