Aksi Koboi Dokter Anwari di Gancit, Ketua IDI: Saya Kaget!

Bisnis.com,09 Okt 2017, 16:44 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/JIBI-Nurul Hidayat

Kabar24.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberi perhatian terhadap insiden penganiayaan dan penodongan senjata api di mal Gandaria City, yang melibatkan dokter Anwari.

Pengurus organisasi profesi kedokteran berencana membahas masalah ini dan meminta penjelasan dari Anwari. “Akan dirundingkan dengan para pengurus IDI lain,” kata Ketua IDI DKI Jakarta Slamet Budiarto, Senin, 9 Oktober 2017.

Menurut Slamet, jika tindakan Anwari itu dinilai melanggar kode etik kedokteran, dia bisa mendapat sanksi. Namun Slamet belum bisa memastikan bentuk sanksinya. “Nanti dikaji. Kita lihat saja apa sanksinya,” ujarnya.

Polisi sudah menetapkan Anwari sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Dia dilaporkan telah memukul petugas parkir mal bernama Zuansyah. Korban juga ditodong menggunakan senjata api. Insiden ini terjadi hanya lantaran korban menagih uang parkir Rp 20 ribu kepada sopir Anwari, yang datang ke mal menggunakan kendaraan dinas militer.

Slamet sudah mengenal Anwari cukup lama. Sebab, koleganya itu menjadi salah satu pengurus di IDI. Bahkan Anwari pernah menjabat Ketua Majelis Etik Kedokteran pada 2012-2015. Karena itu, dia tidak menyangka Anwari bisa melakukan tindakan semacam itu.

“Saya kaget, apalagi karena masalah sepele,” ucapnya. “Sehari-hari orangnya baik, enggak ada masalah.”

Insiden di Gandaria City ini sudah memasuki ranah hukum. Polisi menjerat Anwari menggunakan Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perbuatan tidak menyenangkan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini