Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berupaya untuk meningkatkan peran BPD dalam menyalurkan kredit perumahan dimasa mendatang.
Direktur Pembiayaan dan Sekuritisasi Heliantopo mengatakan jajarannya siap membantu setiap stage dari kebutuhan bank daerah untuk merealisasikan aksi ini.
“Potensi pasar KPR tidak tergerus dengan bertambah kuatnya BPD dalam ekspansi ini, tetapi akan semakin besar manfaatnya, karena masih banyak [masyarakat] yang belum terlayani. Justu dengan BPD semakin aktif, maka backlog akan semakin berkurang” ungkapnya di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Heliantopo mencontohkan, saat ini pihaknya telah menandatangani kesepakatan (MoU) dengan Bank BJB dan saat ini sedang mencari beberapa poin yang dapat digali potensi kerjasamanya.
Terkait dengan potensi BPD yang akan diperbesar, Heliantop mengaku tidak akan ada yang dirugikan, baik bank pemerintah atau bank swasta nasional, jika bank daerah mempunyai porsi yang lebih dalam pengembangan KPR,
Hingga pertengahan tahun ini, SMF telah mengikat kerjasama berupa Perjanjian Induk Kerja (PIK) dengan 8 BPD, seperti BPD Papua, BPD Lampung, BPD Sulteng, BPD Kaltim, BPD Bengkulu, BPD Maluku Malut, Bank Aceh Syariah, dan BPD Sulselbar.
Lalu, SMF juga tercatat telah melakukan MoU dengan 6 BPD, diantaranya BPD Jambi, BPD NTT, BPD Jatim, BPD Sultra, BJB, dan BPD Sulutgo.
Adapun, porsi KPR berdasarkan kelompok bank dalam catatan SMF per April 2017 masih didominasi oleh bank pemerintah dengan 56%, bank swasta nasional 37%, BPD 6%, serta bank asing dan campuran sebesar 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel