Bisnis.com, JAKARTA—Pemanfaatan drone atau pesawat tak berawak kecil oleh perusahaan asuransi nonjiwa di Jepang semakin meningkat untuk menilai kerusakan yang diderita dalam suatu bencana. Langkah ini digunakan sebagai upaya untuk mempercepat pembayaran pasca bencana.
Mengutip Asia Insurance Reiew, Selasa (10/10/2017), perusahaan asuransi nonjiwa Sompo Japan Nipponkoa Insurance melakukan penilaian dengan drone setelah hujan deras melanda bagian utara Kyushu pada Juli dan mendistribusikan pembayaran asuransi sekitar JPY108 juta (US$959.600).
Penilai kerugian atau loss adjusters perusahaan menyelesaikan penilaian hanya dalam waktu 2 hari setelah tiba di lokasi bencana. Sebelum menggunakan drone, proses penilaian kerugian dapat memakan waktu sekitar 2 minggu.
Sompo Japan Nipponkoa adalah perusahaan asuransi nonjiwa pertama di Jepang yang telah melakukan pembayaran untuk bencana alam menggunakan penilaian dengan drone. Upaya serupa dilakukan industri asuransi yang diharapkan dapat membantu membangun kembali daerah yang terkena bencana secepat mungkin.
Sementara itu, setelah hujan deras di Kyushu Utara pada 5 Juli lalu, Sompo Japan Nipponkoa kembali menerbangkan tiga drone yang dilengkapi kamera untuk melakukan penilaian terhadap kerusakan berat yang terjadi di kota Asakura di Prefektur Fukuoka pada 12 dan 13 Juli.
Hanya berdasarkan gambar video, loss adjusters perusahaan sudah dapat memastikan adanya enam kasus kerusakan yang menimpa rumah, pertokoan,dan harta benda lainnya serta menghitung jumlah kompensasi pada hari berikutnya, 14 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel